Tuesday 2 September 2014

Contoh Cerita Berkata Sunda

Kalian akan mengenal cerita berbicara Sunda cerita berbicara Sunda? Ataupun barang kali Kalian ataupun buah hati Kalian akan mengkuti lomba cerita berbicara Sunda? Penyusun sendiri akan menyelenggarakan perlombaan sejenis, seandainya di motif bilingual (dua bahasa), adalah bahasa Sunda lalu bahasa English fase SD se-Kabupaten Cianjur.
Sayangnya, di perlombaan ini, berlebih amet peserta dimana menerjemahkan cerita-cerita dalam luar daerah Jawa Barat ke di bahasa Sunda. Padahal, Jawa Barat adalah daerah dimana kaya hendak seni lalu budaya termasuk bermacam cerita layaknya kr?nike, mitos, saka, parabel, babad, lalu lain-lain dimana dikemas di bahasa Dalam negeri juga bahasa Sunda.
Serius guide tersebut, terencana penyusun hendak mencantumkan lagi resumen semua cerita berbicara Sunda dimana beroperasi dalam daerah Jawa Barat. - Saga
Saga merupkan cerita dimana mengisahkan mengenai hewan. Serius kr?nike, tokoh-tokohnya merupakan hewan. Adapun contoh cerita kr?nike di bahasa Sunda merupakan cerita dimana berjudul "Kuya jeung Monyet".
Cerita Kuya jeung Monyet menceritakan mengenai kehidupan Kuya (Kura-kura) dimana hidup bebas minus diperbudak dari orang lalu kehidupan monyet dimana dipeliharan dari petani. Kura-kura merasakan hidupnya sebaiknya daripada monyet, disebabkan selain tak sedia dimana memerintah, pula mampu hidup langsung lalu di dalam atmosphere. Kura-kura sebagai sombong lalu hobi menghina monyet.
Monyet dimana merasakan yakni tentang dimana sering dibilang kura-kura segalanya tepat, tak akan berani membantah. Akan tetapi, monyet jua tak akan hendak buat melalaikan petani, dikarenakan monyet tak merasakan disiksa lalu masih merasakan ria. Sampai di salahsatu hari, mais petani menjumpai kura-kura lagi mencuri tanamannya hingga menyusun petani marah lalu menangkap kura-kura. Mengecek kejadian ini monyet merasakan ria, dikarenakan kura-kura terpedaya dari kesombongannya sendiri.
Cerita Kuya jeung Monyet menyerahkan pesan pada masyarakat, untuk masyarakat ngak usah sombong lalu ngak usah akan menghina kondisi masyarakat lainnya. charge cards Parabel
Parabel adalah cerita dimana rekaan dimana mengajarkan mengenai sikap espiritual ataupun pesan-pesan keagamaan dimana disampaikan akan memanfaatkan perumpamaan, ibarat, ataupun perbandingan. Adapun contoh parabel dimana ngetren dalam Jawa Barat merupakan cerita mengenai Mais Kabayan. Cerita Mais Kabayan berlebih ditemukan di bermacam judul. Salah 1 cerita Mais Kabayan dimana amat digemari dari penyusun merupakan Mais Kabayan Ngala Nangka (Si Kabayan Mendapatkan Nangka).
Cerita Mais Kabayan Ngala Nangka mengisahkan mengenai kebodohan lalu kedunguan Mais Kabayan saat disuruh memperoleh nangka dimana suah tua dari mertuanya. Sewakti hingga di dalam kebun, mais Kabayan menemukan buah nangka dimana suah tua. Buah dimana suah dipetiknya akhirnya disuruhnya pulang sendiri, dikarenakan berdasarkan mais kabayan publico suah tua kurang tahu alur pulang.
Nangka ini dari mais Kabayan dihanyutkan ke sungai. Lalu mais Kabayan jua pulang akan santai. Sesampainya di dalam dalam rumah nyata pula mertuanya menanyakan nangka dimana dipetik mais Kabayan. Akan tetapi akan polosnya mais Kabayan menjawab "kan, tadi disuruh pulang sendiri, publico kaga hingga? very well.
Pesan espiritual dimana akan disampaikan dari cerita ini, yakni orang patut memanfaatkan nalar lalu pikirannya buat menjalan fungsi-fungsi kehidupannya. three or more. Mitas
Mitas adalah cerita mengenai asal-usul terjadinya salahsatu area. Cerita Mitas dimana hampir sering disampaikan di bahasa Sunda dimana ngetren diantaranya merupakan cerita Gunung Tangkuban Parahu.
Asal usul gunung Tangkuban Parahu tak terlepas dalam cerita adalah pemuda dimana bernama Sangkuriang dimana mencintai ibundanya sendiri. Cerita bermula saat Dayang Sumbi adalah puteri dimana sungguh-sungguh cantik lagi menyulam, akan tetapi jarum sulamnya jatuh. Puteri ini akhirnya bergumam yakni siapa aja dimana menolongnya mengambilkan jarum ini, bila perempuan hendak dibuat teman sedangkan bila laki-laki untuk hendak dijadikannya suami.
Sayangnya, dimana menolongnya merupakan mais Tumang seekor anjing peliharaannya. Sebab suah terlanjur berjanji, untuk ia jua menikah akan mais Tumang lalu memiliki buah hati dimana diberi label Sangkuriang. Dikisahkan, di salahsatu hari Dayang Sumbi sungguh-sungguh akan menikmati hati rusa, untuk pergilah Sangkuriang akan ditemani mais Tumang buat berburu rusa ke hutan. Akan tetapi, alangkah malang mereka, dikarenakan meski hari suah siang tak seekor rusa jua dimana terlihat di dalam hutan ini.
Sewakti mereka patah semangat, tiba-tiba lewatlah seekor bata hutan betina. Konon bata ini merupakan adik mais Tumang. Mais Tumang sendiri merupakan adalah dewa dimana dikutuk sebagai anjing lalu diturunkan ke bumi. Sangkuriang dimana menengok bata ini kunjung bersiap buat melepaskan busur panahnya. Mais Tumang dimana tahu ini merupakan adiknya kunjung menghalangi via menghadang buah hati panah.
Menyebabkan, buah hati panah ini menancap di dalam dada mais Tumang. Sebelum mati, mais Tumang beralih, berganti, bersalinbertukar sebagai adalah pria dimana sungguh-sungguh tampan lalu menyuruh Sangkuriang buat menempuh hatinya untuk diserahkan pada Dayang Sumbi. Sangkuriang dimana bimbang kunjung pulang lalu menyerahkan hati ini pada ibunya. Dayang Sumbi kunjung memasak lalu menyantapnya. Sehabis hati ini habis, Dayang Sumbi menanyakan mais Tumang pada Sangkuriang.
Sangkuriang jua menerangkan peristiwa dimana dialaminya, lalu hati dimana anyar pula habis disantap dari ibunya merupakan hati mais Tumang. Dayang Sumbi sungguh-sungguh marah hingga minus berpikir panjang día memukul kepala Sangkuriang memanfaatkan sinduk hingga kepala Sangkuriang terluka lalu mengusir Sangkuriang buat pergi meninggalkannya.
Selanjutnya diceritakan saat Sangkuriang suah cukup umur, minus terencana día berjumpa lagi akan Dayang Sumbi. Akan tetapi mereka tak saling memandang. Dayang Sumbi tena masih cantik jelita lalu tak meningkat tua, sedangkan Sangkuriang semakin sebagai pria dimana gagah perkasa lalu rupawan.
Serius cerita ini dikisahkan mereka jatuh galón lalu bersiap buat menikah. Akan tetapi, kesudahannya Dayang Sumbi mengenali Sangkuriang yakni Sangkuriang merupakan anaknya. Dayang Sumbi bergerak menerangkan tentang dimana terjalin, akan tetapi Sangkuriang tak mempercayainya. Sampai kesudahannya Dayang Sumbi menyerah lalu menerima lamaran Sangkuriang akan persyaratan minta dibuatkan telaga komplet akan perahunya semata-mata di ketika 1 malam sebelum kokok ayam berbunyi.
Andai Sangkuriang meraih menyelesaikan pekerjaannya benar ketika untuk Dayang Sumbi hendak sebagai isterinya. Akan tetapi bila gagal, untuk Sangkuriang patut meninggalkannya. Sangkuriang dimana saktipun menyanggupinya. Akan bantuan makhlus halus, sebelum dalam malam perkerjaan suah nyaris sudah.
Dayang Sumbi dimana merasakan cemas akhirnya berdo'a pada que permite dewata untuk menggagalkan perkerjaan Sangkuriang. Maka día reguest pada que permite populasi desa buat menumbuk padi di malam ini, hingga terdengar suara alu bersahut-sahutan. Rato jua menggoyang-goyangkan selendangnya hingga menimbulkan warna keemasan layaknya dar. Menyebabkan, ayam jantan berkokok saling bersahutan.
Sangkuriang dimana merasakan dicurangi marah lalu menendang perahu dimana suah nyaris rampung. Tendangan Sangkuriang dimana sungguh-sungguh kencang membuat perahu terlempar dalam lalu jatuh tertelungkup di dalam sekeliling Lembang. Perahu ini diyakini sebagai asal muasal terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu.
Berlandaskan resumen cerita ini, meraih masyarakat pahami yakni cerita warga negara dalam Jawa Barat sungguh-sungguh mengiurkan lalu sarat akan pesan espiritual. Lebih lagi bila cerita ini disajikan di motif aslinya adalah cerita berbicara Sunda.

No comments:

Post a Comment